Prostista termasuk dalam kingdom ke-4 dalam klasifikasi makhluk hidup. Protista dibedakan menjadi kingdom tersendiri meskipun ia memiliki sifat sel yang hampir sama dengan tumbuhan maupun binatang. Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup secara berkoloni atau soliter.
Ciri-ciri
· eukariotik
· uniseluler (hanya memiliki 1 sel)
· ukuran dan bentuk yang bervariasi (asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral)
· hidup secara berkoloni atau soliter
· Ukuran tubuh: mulai dari 10 mikron-6 mm
· bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
· Cara hidup: bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
· Cara mendapatkan makanan: holozoik, saprofit, saprozoik
· berada di tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll
3 jenis protista
- Protista mirip hewan (protozoa)
- Protista mirip tumbuhan (alga)
- Protista mirip jamur
Klasifikasi Protozoa Berdasarkan Cara Gerak
a. Flagellata
· bergerak dengan flagellum atau bulu cambuk
· pada umumnya, berhabitat di dalam air
· berperan sebagai parasit bagi hewan maupun manusia
· memiliki bentuk yang tetap
· bereproduksi secara seksual (konjugasi) & aseksual (pembelahan biner)
· contoh: Tripanosoma rhodosiense (sakit tidur), Tripanosoma vaginalis (keputihan pada vagina), Leishmania tropika (penyakit kulit)
b. Cilliata
· bergerak dengan silia/bulu getar
· silia juga berperan sebagai alat penerima rangsangan dari lingkungan di luarnya dan juga sebagai alat untuk menangkap makanannya
· hidup di tempat yang berair
· bereproduksi dengan 2 cara, yaitu dengan generatif dan vegetatif
· bertahan hidup di lingkungan yang berair tawar atau bertempat lembab
· contoh dari cilliata yang bergerak dengan menggunakan bulu getar: Didinum sp, Vorticella sp
c. Rhizopoda
· bergerak dengan menggunakan kaki semunya (pseudopodia)
· dapat bayak ditemui di laut, khususnya di air laut dan air tawar
· bereproduksi dengan cara vegetatif (aseksual)
· contoh: Amoeba sp
d. Sporozoa
· ber-spora
· tidak memiliki alat gerak
· untuk bergerak, harus mengubah posisi atau kedudukan tubuhnya
· hampir semua sporozoa bersifat parasit
· cara bereproduksi dengan menggunakan spora
· 2 cara bereproduksi, yaitu secara generatif (schizogoni dan sporogoni) dan vegetatif (peleburan yang terjadi di dalam tubuh nyamuk)
· contoh: plasmodium malariae
ALGA
a. Euglenophyta
· hidup di air tawar, di dalam tanah dan lembab
· tidak memiliki dinding sel
· bergerak bebas
· memiliki bintik mata
· memiliki klorofil a dan b
· memiliki pigmen karotin yang berfungsi untuk fotosintesis
· contohnya adalah euglena viridis
b. Ganggang hijau (chlorophyta)
· hidup di air tawar dan di air laut
· memiliki klorofil a dan c
· memiliki pigmen karotin dan xantofil
· tubuh bersel satu seperti benang
· bereproduksi dengan cara pembelahan biner dan fragmentasi
· hidup dengan cara autotrof dan bersimbiosis dengan jamur
c. Ganggang keemasan (chrysophyta)
· berklorofil a dan c
· memiliki pigmen fukosantin
· bereproduksi dengan cara pembelahan biner dan penyatuan gamet
· dapat dibagi menjadi 3 kelas besar: xanthophyceae, chrysopyceae, bacillariophyceae
d. Ganggang api (phyrophyta)
· disebut juga dengan dinoflagellata
· tubuhnya tersusun atas satu sel yang memiliki dinding sel
· dapat bergerak aktif
· bertempat tinggal di laut
· memiliki klorofil a dan c
· memiliki pigmen xantofil, dinosatin, dan fukobilin
· bereproduksi dengan membelah dirinya secara biner
e. Ganggang coklat (phaeophyta)
· memiliki bentuk seperti tumbuhan tinggi
· memiliki klorofil a dan c
· memiliki pigmen xantofil dan fukosatin
· bereproduksi secara vegetatif dengan cara fragmentasi dan zoospore
· reproduksi seksualnya dengan cara isogami, anisogami, dan oogami
f. Ganggang kemerahan (rhodophyta)
· memiliki klorofil a dan d
· pigmen karoten dan fukosianin
· bereproduksi secara spora dan oogami (generatif)
· sebagian besar berhabitat di laut
Protista mirip jamur
· memiliki sifat ataupun ciri-ciri yang sama dengan jamur
· tidak dimasukkan ke dalam fungi karena memiliki struktur tubuh dan cara reproduksi yang berbeda dengan jamur pada umumnya
· dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu: Jamur lendir (myxomycota) dan Jamur air (oomycota)
Menurut Angel...
BalasHapusDianggap hewan, ia tidak sepenuhnya menyerupai hewan. Dimasukkan ke dalam kingdom tumbuhan, ia juga memiliki sifat seperti hewan, maka daripada itu dibuatlah satu kingdom baru yang bernama protista untuk mengelompokkan makhluk hidup ini sendiri. Dalam beberapa hal protista sangatlah bermanfaat bagi kehidupan kita. Seperti contohnya dari filum algae atau ganggang yang termasuk dalam kingdom protista. Algae atau ganggang sangat bermanfaat untuk sektor pertanian. Tidak hanya sektor pertanian tetapi bagi perikanan, perindustrian, tidak lupa sebagai bahan dasar untuk pembuatan makanan seperti agar-agar yang sangat baik untuk tubuh kita karena memiliki serat yang banyak sehingga membantu pencernaan. Dan juga dalam pembuatan obat, protista berperan sebagai bahan dasarnya. Maka dari itu, setiap makhluk yang ada di dunia ini pasti memiliki fungsi dan kegunannnya masing-masing.
Menurut Fefe...
BalasHapusMenurut pendapat saya, mempelajari bab ini sungguh sangat membosankan, karena saya tidak menemukan manfaat dan ketertarikan dengan pembelajaran protista ini. Selain itu, saya agak tidak setuju dengan pengelompokkan protista ini, yang katanya dibentuk klasifikasi protista ini, yang disebabkan untuk membedakan jenis-jenisnya dari sel hewan dan tumbuhan. Agak tidak masuk akal untuk menempatkan semua jenis-jenis itu ke dalam klasifikasi protista, karena kalau dilihat-lihat, beberapa dari mereka hampir memiliki struktur sel yang sama dengan hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, saya merasa bahwa pembelajaran bab protista ini sangatlah tidak jelas, karena disebabkan oleh masih kaburnya penjelasan tentang klasifikasi protista ini, yang membuat saya kurang mengerti dengan klasifikasi protista.
Menurut Nova...
BalasHapusMateri ini juga tak kalah menariknya dengan yang lainnya, karena protista juga banyak hidup di lingkungan kita ini. Tidak hanya di sekeliling kita tetapi juga di tempat-tempat yang sangat panas dan sangat dingin juga, hampir sama seperti bakteri. Memang protista ini bagi saya sangat sulit untuk dipelajari, karena banyaknya jenis-jenis protista yang di pelajari. Dari bentuknya, cara bergerak, habitatnya, cara bereproduksinya, sangat banyak dan menarik juga untuk dipelajari. Ada protista yang menguntungkan dan merugikan. Yang menguntungkan, dapat kita gunakan sebagai membuat makanan yang lezat atau pun di jadi kan obat. Yang merugikan, banyak terdapat di lingkungan kita. Bahkan di dalam tubuh kita pun bisa terdapat protista, menyebabkan kita terkena penyakit malaria. Maka dari itu, kita perlu mempelajari protista juga. Dipelajari dengan cara lebih menarik mempermudah kita untuk mempelejari materi ini.
Menurut Denny...
BalasHapusBab mengenai protista merupakan salah satu dari 5 bab mengenai Kingdom, dan pada pembelajaran ini, kita dapat memperoleh pemahaman lebih lagi mengenai Kingdom Protista. Pada pembelajaran ini, dapat diketahui jika Protista memiliki kemiripan dengan 3 Kingdom lainnya, yaitu Animalia (Protozoa), Plantae (Algae), dan yang menyerupai jamur. Pembelajaran ini akan menjadi dasar dari pembelajaran-pembelajaran selanjutnya, yaitu mengenai Kingdom Animali, Plantae dan juga Fungi. Dari pembelajaran ini, dapat diketahui bahwa Protista merupakan pembatas antara 2 jenis Kingdom, yaitu antara Monera (uniseluler) dengan Kingdom Animalia, Plantae, dan Fungi (multiseluler). Protista merupakan bab yang perlu dipelajari karena makhluk-makhluk hidup dalam kingdom protista memiliki dampak yang positif dan dampak yang negatif, yang perlu dipelajari agar bisa dimanfaatkan.
Menurut Jonathan...
BalasHapusPenggunaan organisme-organisme protista dalam membantu kehidupan manusia masihlah dangkal. Salah satu contoh yang telah ditemukan adalah penggunaan virus protista yang ditanam ke dalam nyamuk tanpa membahayakan nyamuk tersebut dan nyamuk-nyamuk tersebut akan menginfeksi dan membunuh populasi semut api dari 53% sampai 100%. Masih banyak peluang dan kesempatan untuk mendapatkan fungsi-fungsi lain dari organisme-organisme tersebut. Kita mungkin dapat menemukan organisme protista untuk membunuh “ancaman-ancaman” lain. Selain itu saya setuju atas tindakan mengklasifikasikan beberapa protista menjadi panthogen untuk dapat diteliti dengan lebih mudah. sebaiknya fakultas protistology lebih cepat menemukan pengobatan penyakit malaria yang lebih efisien dan murah, untuk segera didistribusikan ke pada Negara yang terinfeksi malaria, seperti Indonesia.
Menurut Phile...
BalasHapusProtista adalah salah satu dari klasifikasi mahluk hidup yang beredar luas di sekita kita. Dulu, klasifikasi protista seringkali diperdebatkan oleh para ahli, karena kemiripan ciri-ciri yang dimilikinya dengan hewan, tumbuhan dan bahkan fungi. Namun, akhirnya ditemukan perbedaan antara ciri-ciri protista dengan hewan, tumbuhan dan jamur. Kemudian, protista digolongkan menjadi protista yang mirip hewan, jamur dan tumbuhan. Protista memiliki banyak manfaat secara tidak langsung dalam kehidupan manusia sehari-hari. Banyak protista yang digunakan sebagai sumber makanan, seperti contohny agar-agar yang terbuat dari alga / protista mirip tumbuhan. Namun, ada juga protista yang menyerap nutrisi organisme lain / sebagai parasit, yaitu protista yang mirip jamur. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk mempelajari tentang protista, agar kita dapat lebih mendalami dan mengetahui jenis klasifikasi protista.